6 Manfaat Cabe Pelangi Selain Sebagai Hiasan

Cabai pelangi atau disebut juga dengan Bolivian Rainbow lebih banyak dipakai sebagai tumbuhan hias alasannya memang dalam satu pohon cabe ini mempunyai perubahan warna dari mulai ungu, kuning, oranye dan juga merah. Berbeda dengan cabe lain, tumbuhan cabe pelangi ini dapat ditanam di dalam rumah dan dapat menghasilkan buah terus menerus. Sedangkan kalau ingin dipelihara di luar rumah, maka membutuhkan iklim yang hangat semoga dapat tumbuh.

Cabai numex twilight atau cabe pelangi ini merupakan salah satu varietas cabe yang dikembangkan di New Mexico dengan tinggi tumbuhan sekitar 18 inci dengan buah yang pertama kali berwarna ungu kemudian akan berubah warna menjadi kuning dan oranye kemudian menjadi merah dikala sudah matang.

Kandungan dalam cabe pelangi ini juga cukup banyak menyerupai betakaroten dan juga manfaat vitamin C yang lebih banyak dibandingkan buah semangka, nanas dan juga mangga. Selain itu, cabe pelangi juga mengandung beberapa mineral menyerupai fosfor dan kalsium. dan bab biji yang mengandung solamargine, solamadine, solanine dan steroid saponin. Lalu, apa saja bersama-sama manfaat cabe pelangi?, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

    1. Menurunkan Berat Badan

Capsaicin yang terkandung di dalam cabe pelangi dapat meningkatkan thermogenesis adalah sebuah proses yang mengubah sumber energi menjadi panas.

Capsaicin ini dapat meningkatkan panas dengan cara protein otot yang menghentikan kalsium normal kemudian memompa ke retikulum sarkoplasma dan menghentikan siklus relaksasi otot. Metabolisme nantinya akan dilakukan oleh lambung yang kemudian akan terus memproses nutrisi lambung sehingga membantu untuk menurunkan berat badan.

Obesitas sendiri merupakan kondisi kesehatan serius yang dapat menciptakan seseorang terkena penyakit kronis menyerupai diabetes dan jantung. Ada beberapa bukti kalau capsaicin yang terkandung dalam cabe pelangi dan jenis cabe lainnya dapat membantu penurunan berat tubuh dengan cara mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak sehingga cabe ini dapat dikonsumsi untuk mengurangi berat badan.

    1. Mengurangi Rasa Sakit

Capsaicin yang merupakan senyawa tumbuhan bioaktif utama dalam cabe pelangi ini mempunyai sifat yang unik yakni dapat mengurangi rasa sakit. Ini dapat menginduksi sensasi terbakar meski tidak menjadikan luka bakar yang nyata.

Mengkonsumsi cabe ini akan menciptakan reseptor rasa sakit tidak lagi sensitif pada bentuk rasa sakit yang lain.

    1. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Manusia membutuhkan jumlah oksigen dan manfaat zat besi yang sesuai semoga dapat mempertahankan kinerja kognitif yang baik. Menambahkan cabe pelangi pada makanan dapat mengurangi gangguan kognitif menyerupai demensia dan penyakit alzheimer khususnya pada usia lanjut.

    1. Mengurangi Resiko Kanker

Cabai pelangi merupakan sumber antioksidan khususnya pada capsaicin dan juga zat kimia pemberi rasa panas sehingga dapat dipakai sebagai solusi kanker.

Kandungan dalam cabe pelangi dapat menghambat pertumbuhan sel kanker di usus besar dan juga prostat. Likopen juga merupakan antioksidan yang sangat membantu untuk mencegah terjadinya kanker kandung kemih dan leher rahim.

    1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Cabai pelangi mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan untuk menetralisir radikal bebas. Vitamin C dalam cabe pelangi dapat mencegah penyakit kudis sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Cabai pelangi juga mengandung vitamin B kompleks menyerupai niacin dan riboflavin. Niacin dikenal dapat meningkatkan kolesterol baik untuk mengurangi problem kardiovaskular dan beberapa penyakit lain menyerupai kesulitan tidur, demensia, dermatitis, solusi diare dan aneka macam penyakit lainnya.

    1. Memperbaiki Masalah Pencernaan

Cabai pelangi mengandung capsaicin yang dapat menciptakan darah mengalir ke seluruh tubuh dengan baik. Nantinya, kandungan dalam cabe ini dapat membantu merangsang lambung untuk menghasilkan cairan yang diperlukan dalam menenangkan problem perut sekaligus membunuh H. Pylori yakni problem gastrointestinal yang menjadikan bakteri.